Sepertinya era milenium perbankan akan beralih dari transaksi bank konvensional ke sistem transaksi digital technologi. Setelah raksasa teknologi Apple, Facebook dan Google akan segera menggulirkan sistem pembayaran yang menggunakan perangkat sistem yang mereka miliki masing - masing. Dan itu secara resmi mulai berjalan di tahun 2020.
Para pengguna Apple, Facebook dan Google akan bersiap - siap nantinya akan mendapatkan kemudahan bertransaksi setelah ketiga raksasa teknologi itu akan terjun ke dunia keuangan, dengan bank di dekat Anda. Menurut hasil survei terbaru oleh perusahaan konsultan McKinsey & Co: 58% responden menunjukkan bahwa mereka akan mempercayai produk dan layanan keuangan yang ditawarkan oleh Google. Dan dalam perbandingan, tingkat respons positif untuk perusahaan teknologi besar lainnya sekitar 31% untuk Facebook Inc, 56% untuk Apple Inc dan 64% untuk Amazon.com Inc.
Laporan Wall Street Journal pada hari Rabu, 14 November 2019 yang baru lalu, menyampaikan, bahwa Google akan bermitra dengan bank untuk menawarkan rekening giro dalam aplikasi Google Pay kepada konsumen. Cache yang diberi nama kode, proyek perbankan Google kemungkinan akan diluncurkan pada tahun 2020 dengan akun yang dijalankan oleh Citigroup dan serikat kredit di Stanford University.
Apple, telah mengiklankan kartu kredit yang ditawarkan dalam kemitraan dengan Goldman Sachs Group Inc. Yang mana kartu kredit ini dirancang oleh Apple, bukan bank, menurut Goldman. Sedangkan Facebook sebelumnya sudah memperkenalkan Libra dengan mata uang virtual crypto. Dan Google tidak ingin ketinggalan, juga memperkenalkan Google Pay peningkatan sistem pembayaran dari aplikasi milik google sebelumnya, yaitu Google Wallet.
Dengan begitu para konsumen dan pelaku pasar daring dapat memposting, menjual barang dan bertransaksi pembayaran langsung di dalam aplikasinya. Tidak ada lagi membuat klik tautan ke situs pihak ke-3, bank konvensional, yaitu tidak perlu lagi mengetik kartu kredit dan atau info detail akun PayPal. Dengan kemudahan sistim pembayaran di belanja online akan menjadi proses singkat. Bahkan Facebook mengklaim ini akan menjadi proses dua langkah di aplikasi Facebook.
Alphabet Inc. perusahaan induk Google adalah salah satu perusahaan terbesar di dunia dengan nilai pasar 890 miliar dollar, menerapkan strategi ambisius untuk menjadi kekuatan utama dalam perbankan konsumen. Bagian divisi Google perusahaan kini sedang mengerjakan rencana, dengan nama kode Cache, untuk menawarkan rekening giro konsumen pada tahun 2020.
Google yang bermitra saat ini dengan Citigroup Inc. dan Stanford Federal Credit Union kecil yang berafiliasi dengan Stanford University. Nantinya setiap akun akan dilabeli dengan jelas sebagai dengan lembaga-lembaga ini. Google sudah menjadi pemain besar dan berkembang dalam pembayaran digital, dengan dompet digital Google Pay diproyeksikan memiliki 100 juta pengguna di seluruh dunia pada tahun 2020, dibandingkan 39 juta pada tahun 2018, berdasarkan riset dari Juniper Research. Sehingga kemungkinan besar Google Pay akan menjadi portal utama tempat pelanggan membuka dan mengelola rekening giro mereka.
""Pendekatan kami akan bermitra secara mendalam dengan bank dan sistem keuangan," kata Caesar Sengupta, General Manager of Payments Solutions at Google, dalam sebuah wawancara. "Ini mungkin jalan yang sedikit lebih panjang, tetapi lebih berkelanjutan," tambahnya. Dia mengindikasikan bahwa Google akan bermitra dengan lebih banyak bank di masa depan""
Demikian informasi tentang perbankan digital yang akan digulirkan, Kartu Kredit Apple, uang Libra Facebook dan rekening giro Google. Dan ambisi besar ini bukan tidak ada tantangan. Pergeseran ini lebih cenderung menambah perdebatan. Dan beberapa pejabat juga menyatakan khawatir tentang kesenjangan dalam pengawasan keuangan karena aktivitas yang berkembang terjadi di luar perbankan tradisional.
Semoga Bermanfaat
No comments:
Post a Comment