YouTube meluncurkan pembaharuan kebijakan, bahwa dapat menutup akun jika mereka tidak menghasilkan cukup uang. Persyaratan baru YouTube ini menunjukkan bahwa akun yang tidak populer atau yang tidak "layak secara komersial" dapat dihapus dari platform, bersama semua video mereka.
Persyaratan tersebut bagi YouTube untuk menghapus saluran yang mempromosikan pidato kebencian, teori konspirasi, atau pesan berbahaya yang isinya cukup ekstrem untuk menjamin larangan langsung, karena konten video yang demikian menurut YouTube tidak mungkin layak secara komersial. Akan tetapi ternyata kebijakan baru ini mengundang reaksi, sehingga YouTube harus lebih bisa dijelaskan dengan jelas
Karena dalam kebijakan sebelumnya telah menimbulkan korban yang menimpa seorang Youtuber, Markiplier yang bereaksi terhadap ratusan penggemarnya yang membuat akun mereka ditutup secara salah oleh YouTube. Reaksinya langsung direspon dan tindak lanjuti oleh official YouTube. Akan berbeda perlakuannya jika account youtube tidak populer, hanya akan ditanggapi oleh mesin YouTube.
An update to YouTube’s big problem... IT’S GETTING FIXED!! But there’s more info you need to know — https://t.co/CZPRHZXBAk
— Markiplier (@markiplier) November 11, 2019
Hi Mark - Apologies this happened and thanks for bringing it to our attention. The accounts have been reinstated and we're looking into why the appeals were denied and how we can prevent this in the future.
— TeamYouTube (@TeamYouTube) November 9, 2019
Dan peraturan baru YouTube yang akan diberlakukan per 10 Desember 2019 dan sudah berjalan di eropa timur sejak bulan Juli 2019. Kebijakan baru ini masih belum bisa dipahami sepenuhnya oleh pengguna YouTube, apakah yang dimaksud tidak menghasilkan uang itu bagi YouTuber atau bagi YouTube sendiri.
Sebab sebelumnya akun - akun yang menyebarkan kebencian banyak juga pengunjungnya, tentu secara komersil menghasilkan uang buat Youtube. Jadi disini ada keberpihakan yang pincang dan samar yang seakan mau mengkebiri pengguna account yang tidak populer. Seharusnya jelas jika persoalannya menyebar video kekerasan dan kebencian, itu saja yang diangkat sebagai pokok masalahnya.
Berikut ini reaksi di twitter atas kebijakan baru YouTube, ada yang menanggapi positif, ada yang masih bingung, ada juga yang mengkritisi kebijakan tersebut
To clarify, there are no new rights in our ToS to terminate an account bc it’s not making money. As before, we may discontinue certain YouTube features or parts of the service, for ex., if they're outdated or have low usage. This does not impact creators/viewers in any new ways.
— TeamYouTube (@TeamYouTube) November 11, 2019
You're reading into that paragraph completely wrong. They are saying they have the right to close accounts if it's not commercially feasible to them, not channels. If they lose money serving videos to a watcher, they will disable the watcher. People who use Adblock, etc.
— Gregory G Harding 🌐 (@GregoryGHarding) November 10, 2019
Demikian info terbaru dari salah satu applikasi andalan Google. Atas kebijakan baru ini, sebagai pengguna wajib mengikutinya agar tidak terkena dampak yang tidak menguntungkan.
Semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment