Whatsapp telah mengeluarkan ancaman bagi perusahaan yang mengabaikan perlindungan anti spam. Ancaman ini seiring dengan bersebarannya pengiriman spam dan pesan massal diperpesanan Whatsapp yang berisi konten hoax dan berita palsu.
Whatsapp satu - satunya media yang paling banyak penggunanya, sudah lebih dari 5 Milyar. Terus berupaya agar platform milik Facebook ini terjaga integritas keamananannya. Sehingga Whatsapp memandang perlu mengeluarkan ancaman bagi siapa saja yang mengirim pesan massal dan ataupun pesan yang diteruskan.
Hal ini dikarenakan banyaknya provider yang menjual mesin pesan massal ke perpesanan Whatsapp, bahkan dijual di amazon. Pertama yang akan disasar adalah India, menjelang kampanye Pemilu, dimana pengguna Whatsapp sudah mencapai 200juta. Bagian pemasaran Whatsapp melakukan penelusuran di google terhadap penjualan aplikasi yang menawarkan pesan massal.
Whatsapp mulai dan sudah menandai pesan masal yang dikirim dan juga pesan - pesan yang diteruskan, untuk seterusnya dikaji dan ditinjau dari sudut hukum terhadap konten yang disebarkan. Dan ini sudah mulai berjalan
Kemudian Whatsapp menjelaskan dalam FAQs, bahwa pemberlakuan ancaman tindakan akan berlaku mulai 7 Desember 2019. Ancaman ini berlaku bagi individual dan perusahaan. Dan Whatsapp akan mengejar para pelaku pelecehan dan mereka yang menyalahgunakan layanan.
Demikian informasi terbaru dari whatsapp yang dikeluarkan pada hari ini.
Semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment