Menjelang akhir tahun di dua bulan terakhir sepertinya menjadi hari yang paling sibuk bagi para insinyur WhatsApp, itu terlihat dalam satu bulan saja sudah lebih dari tiga kali melakukan pembaharuan. Tentunya ini ada kaitan dengan timeline yang dibuat Facebook Inc untuk produk WhatsApp di tahun 2020, yang utama adalah hadirnya iklan di sana yang didukung dengan mode display, light dan dark mode.
Jika melihat dua aplikasi yang sudah ada, WhatsApp Messenger dan WhatsApp Business, keduanya memiliki fitur yang berbeda. WhatsApp Business lebih banyak fitur didalamnya seperti katalog produk, format pesan, format balasan pesan dan fitur akun link WhatsApp. Semuanya adalah fitur yang dibutuhkan dalam bisnis. Jadi sepertinya WhatsApp Busines yang akan terlebih dahulu dipasangkan iklan.
Namun di bulan terakhir, justru pembaharuan lebih sering terjadi pada WhatApp Mesengger. Jadi bukan tidak mungkin WhatsApp Mesengger yang akan terlebih dahulu terpasangkan iklan. Atau mungkin juga berbarengan.
Rencana pemasangan iklan tersebut banyak ditanggapi dengan negatif. Sebagian beranggapan berkurangnya privacy, sebagian lagi beranggapan sistim keamanannya akan berkurang dan lain - lain.
Protes mereka itu hal yang wajar jika dipandang sebagai kekhawatiran masalah keamanan atas keberadaan akun WhatsApp mereka. Namun jika dilihat dari sisi provider, dengan memberikan layanan istimewa pada penggunanya, yaitu layanan gratis. Maka hal yang wajar pula untuk mencarikan solusinya setelah digratiskan penggunaannya, WhatsApp harus bisa menyediakan fitur sarana iklan untuk mendapatkan pendapatannya.
Karena ini dipandang sebagai sesuatu yang akan merugikan penggunanya, kenapa Instagram yang bertebaran iklan tidak ada ada yang protes dari para penggunanya?
(lihat komentar di postingan akun twitter @MattNavarra)
Dari sudut penilaian awal, jika ini dipandang sebagai sesuatu yang akan merugikan penggunanya, kenapa Instagram yang bertebaran iklan tidak ada ada yang protes dari para penggunanya?
Bahkan pengguna Instagram sepanjang tahun terus meningkat.
Coming Soon to @WhatsApp...
— Matt Navarra (@MattNavarra) May 21, 2019
- WhatsApp Status (Stories) to get Ads in 2020
- WhatsApp for Businesses to get richer messaging format options
- WhatsApp product catalog to be integrated with existing Facebook Business Manager catalog
h/t + 📸 @Olivier_Ptv
at #FMS19 pic.twitter.com/Z5LsbADNbP
Dan seperti iklan yang ada di Instagram dan Facebook, model iklannya sepertinya akan berbasis dua, yaitu penggunanya, dengan membuat akun bisnis kemudian dikklankan untuk menjangkau lebih luas lagi. Dan satu lagi adalah iklan dari peng-iklan yang tidak terkait dalam akun bisnisnya.
Semoga informasi ini bermanfaat.