Samsung telah menjelaskan tentang Smartphone samsung grand duos 2013 yang meledak di saku baju pria yang ditayangkan dalam Video. Setelah sebelumnya, Samsung terguncang dengan masalah Hp Samsung Galaxy Note 7 yang ditarik dari peredaran.
Perusahaan Samsung telah menjelaskan terkait peristiwa pada tanggal 06 Oktober 2017, yaitu ikhtisar sebuah smartphone Samsung yang meledak di Indonesia. Handset yang dimaksud adalah model Samsung Grand Duos keluaran tahun 2013.
Pihak Samsung setelah melakukan investigasi, menyampaikan hasil temuannya, bahwa menyalahkan baterai pihak ketiga sebagai penyebab ledakan smartphone Samsung Grand Duos di saku baju pria tersebut.
Sepertinya peritiwa ini menjadi rentetan kejadian yang tidak bisa mengejar jeda. Setelah sebelumnya, raksasa teknologi asal Korea Selatan telah mengalami bencana dengan Smartphone Samsung Galaxy Note 7, kemudian muncul lagi peristiwa Smartphone Samsung lainnya terbakar dalam minggu ini.
Perusahaan Samsung menyebutkan, bahwa Smarphohe yang terbakar tersebut, Model Samsung Grand Duos yang dirilis pada tahun 2013, yang meledak di saku baju pria, yang dilaporkan oleh Channel News Asia.
Pria di Indonesia terlihat jatuh ke tanah saat ia mencoba melepas bajunya setelah telepon meledak dalam sebuah tayangan rekaman CCTV video yang diarahkan ke bawah menangkap kejadian tersebut.
Samsung telah meminta maaf dan menjelaskan, bahwa perangkat yang dimaksud memiliki komponen pihak ketiga. Komponen tersebut adalah perangkat baterai. Baterai ini terpasang pada perangkat yang digunakan bukan yang diproduksi oleh Samsung atau perusahaan yang diberi wewenang oleh Samsung.
Berikut pernyataan Pihak Samsung: "Kami dengan tulus mengharapkan pemulihan cepat pelanggan kami, dan sangat menyarankan semua konsumen kami untuk menggunakan baterai asli atau baterai Samsung yang telah dirancang khusus untuk digunakan pada produk Samsung."
Lebih lanjut pihak Samsung menambahkan, bahwa Ledakan itu, meski bukan kesalahan Samsung, merupakan pengingat betapa berbahayanya perangkat ini. Penggunaan baterai pihak ketiga dan komponen lainnya sangat umum terjadi di negara-negara berkembang, karena harganya cenderung jauh lebih terjangkau daripada rekan-rekan mereka yang asli. Tapi bagi Samsung, yang menghabiskan sebagian besar akhir tahun lalu bergulat dengan bencana Galaxy Note 7, insiden yang baru lalu ini dapat melemahkan nilai mereknya, sesuatu yang sangat berkontribusi pada keputusan pembelian pembeli.
Sebagai tambahan dari penulis, mengenai baterai Hp ini, yang beredar di pasaran Indonesia banyak baterai Hp yang dijual dari Vietnam, belum baterai rakitan daur ulang. Perlu diketahui semua baterai Hp dalam isi baterai, jika dibuka pembungkus baterai terdapat pcb kecil tempat untuk komponen electronik sebagai penyimpan arus. Baterai lithium ini tidak sama dengan baterai kawi.
Alangkah baiknya membeli baterai karena kualitas bukan harga. Karena cukup merugikan sekalipun murah jika didapat dari harga yang miring. Untuk tindakan pencegahannya agar terhindar dari hal yang bisa merugikan, anda bisa membaca tipnya disini
No comments:
Post a Comment