AHA SARANG KOMPUTER terdorong membuat artikel ini, pertama usulan, kedua banyak artikel yang kontennya salah tentang cara antisipasi sadap. Ini wajar terjadi karena, rata - rata isinya hasil copi paste. Atas dasar itu kali ini akan memberikan tip antisadap untuk smartphone.
Untuk tahu antisadap, hal yang paling sederhana, harus tahu cara melakukan penyadapan dan dengan cara apa dan menggunakan media apa. Jika berkaca berdasarkan pengalaman keluhan yang kami terima, antara pelaku dan korban penyadap pada ujungnya kesulitan menghentikan penyadapan di handphone. Ini biasa terjadi, seiring maraknya artikel cara menyadap yang tidak tepat, kemudian itu yang dipakai untuk menyadap handphone suami atau handphone istri, atau menghapus penyadapan.
Penyadapan atau tapping selular itu bisa dilakukan dengan penyuntikan / cloning log, bisa dengan mail voice forwarding. Disini tidak akan menjelaskan keduanya secara rinci. Secara rinci akan dikupas secara menyeluruh dalam judul lain. Disini hanya akan menjelaskan cara mengetahui handphone disadap, antisipasi / pencegahan dan tindakan penyelamatan.
Cara salah untuk mengetahui handphone disadap
- Tidak benar handphone yang disadap, terdengang suara dengung pada saat berkomunikasi
- Tidak benar sambungan menjadi terputus - putus pada saat berkomukasi
- Tidak benar ada delay saat mengirim pesan sms
- Tidak benar dengan ketik call *#61# untuk mengetahui handphone disadap, kode itu untuk mengalihkan kontak atau sms ke nomor lain
Lalu cirinya seperti apa sebuah handphone yang sedang disadap?
Cara diatas yang berterbaran di search google. Bahkan beberapa tahun sebelumnya sampai terjadi di eropa orang membungkus handphonenya dengan isolator plastik, sekedar untuk menghindari penyadapan. Cara itu adalah cara yang tidak benar. Issue tentang "cara mengetahui handphone disadap" diatas itu mulai mengemuka dari provider yang sedang menawarkan aplikasi antisadap saat itu.
Tip yang benar untuk mengetahui handphone disadap atau tidak, caranya sebagai berikut;
Tip mengetahui handphone disadap
- Handphone yang disadap hampir dipastikan, pemilik handphone yang disadap tidak mengetahui, merasakan handphone-nya sedang disadap
- Handphone yang disadap tidak akan menunjukkan tanda - tanda khusus.
- Untuk mengetahui handphone disadap atau tidak, lakukan pengecekkan dengan call *#21#, anda akan melihat popup pemberitahuan kondisi handphone
Setelah kita tahu handphone disadap, tindakan apa yang harus dilakukan?
Dibawah ini dua bagian penjelasan tindakan, pertama tindakan yang dipastikan salah dan satu lagi tindakkan yang benar. Perihal penjelasan rincinya akan dibahas secara rinci seputar encrypty.
Kita langsung ke antisipasi, antisipasi tidak benar dan antisipasi yang benar, sebagai berikut;
Cara salah dalam antisipasi penyadapan Handphone
- Matikan Lokasi atau GPS.
- Matikan bluetooth dan wifi.
- Hard reset hanya karena handphone disadap.
- Memasang antivirus.
Informasi diatas adalah informasi yang salah, namun kenyataannya informasi itu yang banyak digunakan.
Informasi yang salah itu cepat menyebar sejak tahun 2011, seiring sedang boomingnya berita penangkapan koruptor dengan melakukan penyadapan oleh aparat penegak hukum.
Tip yang benar untuk melakukan penyelamatan dan antisipasi adalah sebagai berikut;
Tip antisipasi penyadapan Handphone
- Kontak provider simcard, bahwa hp kita disadap, minta untuk menghapus penyadapan.
- delete penyadapan secara manual dengan call ##002#, kode ini untuk mengembalikan pada default sistem pada smartphone.
- Tidak mendownload aplikasi tool antisadap, sebab yang terjadi bisa sebaliknya, handphone terbebas dari penyadapan dari a, tapi kemudian muncul penyadapan baru dari b.
- Seting handphone untuk semua aplikasi yang akan diinstall pada posisi "known sources", dengan cara klik seting >> security >> non-aktifkan unkown sources.
Demikian tip antisipasi penyadapan smartphone, jika anda menemui masalah seperti ini dan merasakan kesulitan dalam penyelesaiannya silahkan kontak AHA SARANG KOMPUTER yang ada di halaman bawah. Mudah - mudahan bisa membantu masalah anda.
Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment