WhatsApp memaksakan akan membuat pembatasan tambahan tentang seberapa sering pesan dapat dibagikan di platformnya. Ini sebagai upaya WhatsApp untuk mengurangi waktu penyebaran. WhatsApp menyampaikan, bahwa ada banyak pesan yang diteruskan dalam setiap percakapan. WhatApp mengkonfirmasi mengurangi pesan forward secara global akan dibatasi sebesar 25% dari 256 pesan forward yang sebelumnya bisa di forward.
Pesan Enkripsi end-to-end pada WhatsApp yang menjaga privacy penggunanya (sistem ini yang membuat serangan dari ototitas dibeberapa negara), bertujuan mencegahnya orang lain membaca konten isi, termasuk pesan forward. Pesan forward ini yang akan fibatadi jumlag pesan dorward yang bisa diteruskan. Namun aturan ini akan bergantung pada metadata pesan untuk mengukur penyebarannya.
"Apakah semua penerusan buruk? Tentu tidak," tulisan sebuah artikel di blog WhatsApp. "Namun, kami telah melihat peningkatan yang signifikan dalam jumlah penerusan yang pengguna katakan kepada kami dapat merasa luar biasa dan dapat berkontribusi pada penyebaran kesalahan informasi. Kami percaya penting untuk memperlambat penyebaran pesan ini ke bawah untuk menjaga agar WhatsApp menjadi tempat untuk percakapan pribadi."
Pesan forward WhatsApp yang tidak buruk seperti pesan peringati virus corona dari WHO. WhatsApp telah membuat layanan informasi yang bekerjasana dengan WHO.
Selain itu, perusahaan ini juga bekerja sama dengan organisasi nirlaba seperti siapa yang membangun Hellight, dan telah berkomitmen untuk menyumbangkan jutaan dolar. Helpline Organisasi Kesehatan Dunia di Messenger dan WhatsApp telah mencapai lebih dari 10 juta pengguna, hari setelah peluncurannya. Pemerintah India juga meluncurkan bot Helpdesk tentang WhatsApp bulan lalu.
Jangkauan Facebook yang luas ini akan menarik perhatian scammers. "Sayangnya, scammers mungkin mencoba memanfaatkan kerentanan dan kemurahan hati orang selama masa ini," tulis Stan Chudnovsky, VP dari Messenger.
WhatsApp juga telah menguji sebuah fitur pada versi Beta aplikasi Androidnya yang memberi pengguna kemampuan untuk menyisir dengan cepat dengan teks dengan teks atau video yang mereka terima untuk konteks lebih.
Semoga informasi ini bermanfaat.
No comments:
Post a Comment