Podcast yang sudah dibuat di aplikasi Anchor, itu dapat langsung dipublikasikan ke spotify, contohnya seperti podcast di atas obrolan santai Aha Sarang Komputer.
Untuk dapat mempublikasikan hasil pembuatan podcast di Anchor, email yang didaftarkan dalam regustrasi akun Anchor sudah terverifikasi.
Jika Anda menggunakan aplikasi Anchor langsung saat pertama kali membuka Anchor, itu pada umumnya akun terdaftar belum terverifikasi. Maka untuk terverifikasi Anda harus membuka link / url Anchor di tool browser pc atau ponsel.
Caranya sebagai berikut:
Buka aplikasi Anchor
Klik Icon Share yang ada di sebelah atas kanan halaman utama aplikasi Anchor.
Terbuka pop up widget share, pilih copy link
Kemudian buka browser tool di ponsel atau pc, misalkan Chrome, Mozilla, Opera Mini, UC Browser atau browser bawaan ponsel.
paste link tersebut di kolom pencarian browser tools
Login ulang username dan password
setelah berhasil masuk ke web anchor, kemudian buka email aplikasi
di sana Anda akan menemukan pesan email baru dari Anchor untuk verifikasi, buka pesan email tersebut
Klik url verifikasi dengan text berwarna biru.
Ketika terbuka jendela baru dan ada dua pilihan, pilih Anchor aplikasi.
Maka akan dibawa ke aplikasi Anchor Anda yang ada di ponsel Anda
Sekarang akun email sudah terverifikasi.
Sekarang Anda dapat membuat podcast. Kemudian dapat dipublikasikan langsung ke spotify, contohnya seperti gambar di bawah ini 👇:
Setelah diklik publikasi seperti pada gambar di atas, sekarang Anda buka aplikasi spotify di ponsel Anda. Maka dihalaman utama sudah tampil podcast Abda tadi, syaratnya Anda menggunakan akun yang sama di Anchor dan Spotify.
Jika saat membuka spotify, tidak tampil podcast hasil karya Anda di halaman utama spotify. Maka Anda klik fitur search >> ketik akun profile podcast Anda >> setelah tampil klik follow.
Demikian cara upload podcast dari Anchor aplikasi ke Spotify aplikasi.
Tidak Bisa Menangkal Peretasan Zoom Dengan Ganti Password
Perusahaan keamanan siber IntSights melaporkan ada sekitar 500 ribu akun Zoom dilaporkan dijual di dark web, termasuk kata sandi dan nama pengguna juga dijual oleh para peretas. Solusinya untuk mengatasi ini bukan dengan ganti password.
Perusahaan keamanan siber IntSights menjelaskan pencurian ini disebabkan oleh penggunaan user name dan kata sandi yang sama dengan yang pernah digunakan di platform lainnya.
Peretas mengumpulkan basis data kata sandi dan nama pengguna yang telah dicuri sejak 2013. Kemudian peretas mencocokan kata sandi dan user name tersebut dengan akun dan kata sandi Zoom. Itu yang dijelaskan IntSights.
Nah! Solusi mengatasi ini bukan dengan mengganti passwords secara berkala seperti yang disampaikan cnn. Ini adalah solusi yang salah besar. Karena yang diretas dan dijual 500 akun artinya bukan akun personal yang diretas tapi data server Zoom.
Seperti aplikasi media sosial lainnya, termasuk Facebook dan WhatsApp itu menyimpan data di server masing - masing providernya, sehingga mudah untuk diperjual belikan data akun. Perbedaannya mungkin, sebagian besar pengguna Facebook, WhatsApp, Twitter , Instagram dab Youtube menggunakan aplikasi tersebut hanya untuk hiburan sehingga tidak ada penggunanya menyimpan data pribadi yang sifatnya rahasia.
Zoom ini sedikit berbeda, platform ini banyak digunakan dalam interaksi antar anggota perusahaan, anatar perusahaan terutama di tengah pemberlakuan pandemi covid-19, tentu di sini banyak beredar data pribadi perusahaan. Dan jika semua data disalah gunakan oleh peretas atau oleh staff Zoom atau oleh pimpinan zoom tentu sangat menguntungkan Zoom.
Dan tidak bisa bagi pengguna dengan mengganti password atau mengganti password sudah di anggap aman dari peretasan. Ingat disini bukan akun pribadi yang diretas jika yang dijual data akun. Jadi pikirkan ini 👇.
Zoom adalah aplikasi yang banyak digemari karena ringan digunakan dengan speed akselerasi lebih baik dari dua kompetitornya, yaitu Google Meet dan Microsoft Team. Itu karena aplikasi ini menggunakan duplikat virtual yang mana ini paling mudah untuk diretas, karena akses menggunakan nomor kontak. Sehingga Zoom dilarang di Amerika Serikat karena masalah keamanan privacy pengguna.
Untuk mengatasi masalah ini :
Tidak menggunakan aplikasi ini sama sekali
Jika ingin tetap menggunakan aplikasi Zoom tidak menambahkan semua no kontak yang ada di ponsel
Jika ingin tetap menggunakan aplikasi zoom tidak digunakan untuk aktivitas meeting yang sifatnya rahasia.
Itu tiga pilihan penting yang bisa Anda gunakan agar terjadi laulintas data penting dalam setiap percakapan yang bila terjadi sangat menguntungkan jika akun pengguna di jual.
Solusi lain adalah gunakan Microsoft Teams dan Google Meet. Pertimbangannya karena akses mwnggunakan alamat email, kemungkinan data akun diserver bisa dijual hanya oleh Google dan Microsoft. Kedua gunakan jasa web developer untuk membuat aplikasi video dan call conference ke web developer dengan data server tersimpan di perusahaan Anda.
Demikian tips memgatasi kemungkinan dari penyasapan data dan data akun Anda di aplikasi Zoom
Tips Membuat Multi Step Form Login Registrasi Autentifikasi
Hari ini kita akan membuat Formulir pendaftaran dan pengaturan ulang kata sandi default yang disertakan untul akses login dengan desain multi step.
.
Untuk membuat form pendaftaran ke situs web Anda, maka harus dibuatkan formulir pendaftaran dengan menggunakan otentikasi, salah satunya dengan desain Multi Steps. Anda dapat membuat formulir multi steps yang ramah bagi pengguna dalam arti sederhana dan mudah digunakan pengguna.
Dalam contoh desain ini, menggunakan bahasa skrip php untuk nantinya terkoneksi dengan server database.
Cara membuat multi steps registrasi dengan otentikasi di sini seperti ini 👇:
<!DOCTYPE html><html><metaname="viewport"content="width=device-width, initial-scale=1.0"><linkhref="https://fonts.googleapis.com/css?family=Raleway"rel="stylesheet"><style>*{box-sizing: border-box;}
body {background-color:#f1f1f1;}#regForm {background-color:#ffffff;margin:100px auto;font-family: Raleway;padding:40px;width:70%;min-width:300px;}
h1 {text-align: center;}
input {padding:10px;width:100%;font-size:17px;font-family: Raleway;border:1px solid #aaaaaa;}/* Mark input boxes that gets an error on validation: */
input.invalid {background-color:#ffdddd;}/* Hide all steps by default: */.tab {display: none;}
button {background-color:#4CAF50;color:#ffffff;border: none;padding:10px20px;font-size:17px;font-family: Raleway;cursor: pointer;}button:hover {opacity:0.8;}#prevBtn {background-color:#bbbbbb;}/* Make circles that indicate the steps of the form: */.step {height:15px;width:15px;margin:02px;background-color:#bbbbbb;border: none;border-radius:50%;display: inline-block;opacity:0.5;}.step.active {opacity:1;}/* Mark the steps that are finished and valid: */.step.finish {background-color:#4CAF50;}</style><body><formid="regForm"action="/action_page.php"><h1>Register:</h1><!-- One "tab" for each step in the form: --><divclass="tab">Name:
<p><inputplaceholder="First name..."oninput="this.className =''"name="fname"></p><p><inputplaceholder="Last name..."oninput="this.className =''"name="lname"></p></div><divclass="tab">Contact Info:
<p><inputplaceholder="E-mail..."oninput="this.className =''"name="email"></p><p><inputplaceholder="Phone..."oninput="this.className =''"name="phone"></p></div><divclass="tab">Birthday:
<p><inputplaceholder="dd"oninput="this.className =''"name="dd"></p><p><inputplaceholder="mm"oninput="this.className =''"name="nn"></p><p><inputplaceholder="yyyy"oninput="this.className =''"name="yyyy"></p></div><divclass="tab">Login Info:
<p><inputplaceholder="Username..."oninput="this.className =''"name="uname"></p><p><inputplaceholder="Password..."oninput="this.className =''"name="pword"type="password"></p></div><divstyle="overflow:auto;"><divstyle="float:right;"><buttontype="button"id="prevBtn"onclick="nextPrev(-1)">Previous</button><buttontype="button"id="nextBtn"onclick="nextPrev(1)">Next</button></div></div><!-- Circles which indicates the steps of the form: --><divstyle="text-align:center;margin-top:40px;"><spanclass="step"></span><spanclass="step"></span><spanclass="step"></span><spanclass="step"></span></div></form><script>var currentTab =0;// Current tab is set to be the first tab (0)
showTab(currentTab);// Display the current tabfunction showTab(n){// This function will display the specified tab of the form...var x = document.getElementsByClassName("tab");
x[n].style.display ="block";//... and fix the Previous/Next buttons:if(n ==0){
document.getElementById("prevBtn").style.display ="none";}else{
document.getElementById("prevBtn").style.display ="inline";}if(n ==(x.length -1)){
document.getElementById("nextBtn").innerHTML ="Submit";}else{
document.getElementById("nextBtn").innerHTML ="Next";}//... and run a function that will display the correct step indicator:
fixStepIndicator(n)}function nextPrev(n){// This function will figure out which tab to displayvar x = document.getElementsByClassName("tab");// Exit the function if any field in the current tab is invalid:if(n ==1&&!validateForm())returnfalse;// Hide the current tab:
x[currentTab].style.display ="none";// Increase or decrease the current tab by 1:
currentTab = currentTab + n;// if you have reached the end of the form...if(currentTab >= x.length){// ... the form gets submitted:
document.getElementById("regForm").submit();returnfalse;}// Otherwise, display the correct tab:
showTab(currentTab);}function validateForm(){// This function deals with validation of the form fieldsvar x, y, i, valid =true;
x = document.getElementsByClassName("tab");
y = x[currentTab].getElementsByTagName("input");// A loop that checks every input field in the current tab:for(i =0; i < y.length; i++){// If a field is empty...if(y[i].value ==""){// add an "invalid" class to the field:
y[i].className +=" invalid";// and set the current valid status to false
valid =false;}}// If the valid status is true, mark the step as finished and valid:if(valid){
document.getElementsByClassName("step")[currentTab].className +=" finish";}return valid;// return the valid status}function fixStepIndicator(n){// This function removes the "active" class of all steps...var i, x = document.getElementsByClassName("step");for(i =0; i < x.length; i++){
x[i].className = x[i].className.replace(" active","");}//... and adds the "active" class on the current step:
x[n].className +=" active";}</script></body></html>
Fan hasilnya akan seperti 👇:
Itu adalah dasar dalam pembuatan tampilan website dark mode yang nantinya dapat Anda kembangkan .sendiri.
Demikian tips membuat multi registrasi dengan fitur otentikasi pada halamam website, jika masih ada yang belum jelas, Anda dapatjuga bisa hubungi kami via email :ahmad.hanafiah33@gmail.com,
Jika artikel ini berguna silahkan bagikan ke teman atau saudara.
Semoga bermanfaat.
AHA SARANG KOMPUTER adalah Perusahanan pembuatan Website yang berbasis di kota Bogor.
Untuk membuat thema dark mode pada halaman website, dua bahasa pemprograman yang harus dibuat, yaitu CSS dan Javascript. Cara membuatnya sederhana namun akan menjadi tidak sederhana jika sudah banyak kode yang sudah dibuat, karena dengan menambahkan dark mode sama dengan membuat CSS ganda.
.
Dalam pembuatannya, pertama yang harus diingat dalam tampilan dark atau latar belakang hitam, maka warna line, font harus diubah ke warna putih.
Maka Anda harus membuat kode CSS untuk dark mode dengan font putih dan latar belakang gelap. Sedangkan untuk light mode dibuat dengan CSS sesuai yang Anda inginkan untuk warna font dan line dengan latar belakang putih.
Untuk proses perubahan warna secara automatis, maka dibutuhkan element javascript yang memfungsikan tombol toggle pergantian thema halaman.
Untuk lengkapnya Anda dapat membuat kode dasar seperti di bawah ini:
<!DOCTYPE html><html><head><metaname="viewport"content="width=device-width, initial-scale=1"><style><style>
body {background-color: white;color: black;font-size:12pt;}.dark-mode {background-color: black;color: white;}</style></head><body><h2>Dark/Light Mode</h2><p>Click the button to toggle between dark and light mode for this page.</p><buttononclick="myFunction()">🌜</button><script>function myFunction(){var element = document.body;
element.classList.toggle("dark-mode");}</script></body></html>
Sehingga toggle button tampilannya seperti ini:
Dark/Light Mode
Click the button to toggle between dark
and light mode for this page.
Itu adalah dasar dalam pembuatan tampilan website dark mode yang nantinya dapat Anda kembangkan sendiri.
Demikian tip membuat kode dark mode pada halamam website, jika masih ada yang belum jelas, Anda dapatjuga bisa hubungi kami via email :ahmad.hanafiah33@gmail.com,
Jika artikel ini berguna silahkan bagikan ke teman atau saudara.
Semoga bermanfaat.
AHA SARANG KOMPUTER adalah Perusahanan pembuatan Website yang berbasis di kota Bogor.