• Google
  • Blogger
  • WhatsApp
  • Design Contest
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Linkedin
  • Line
  • Payoneer
  • Privacy
  • Monday, 30 September 2019

    Seperti Apa Kebijakan Baru AdMob

    Seperti Apa Kebijakan Baru AdMob


    Di pertengahan tahun 2019 ini, Google telah membuat kebijakan baru untuk semua program monetisasi di semua aplikasi pihak ketiga milik Google. Setelah sebelumnya YouTube sudah diberlakukan, kemudian blogger dan terakhir pada aplikasi android yang ditayangkan di Google Play Store.




    Untuk aplikasi android yang ditayangkan di Google Play Store, untuk mendaftarkan aplikasi tersebut dapat di monetize, aplikasi tersebut harus didaftarkan ke AdMob, Adsense Mobile aplikasi. Per Agustus 2019, Google telah mengeluarkan kebijakan barunya dan sudah mulai diberlakukan.


    Update kebijakan baru ini telah dikirim ke semua account anggota Adsense Google, via email. Tentunya semua anggota wajib mematuhi rambu - rambu dalam kebijakan baru tersebut. Pada pembaharuan kebijakan AdMob, khusus konten yang sedang dalam pembatasan penayangan dan konten yang termasuk dalam kebijakan Google. Untuk lengkapnya konten yang dimaksud dapat dibaca di sini


    Dan bagi penayangan dalam hal ini wajib mematuhi kebijakan baru tersebut, karena jika tidak akan beresiko besar akun akan ditangguhkan dan bahkan diberhentikan. Dibawah ini adalah kutipan dari pemberitahuan Google;


    "..Konten yang termasuk dalam Kebijakan Penayang Google tidak diizinkan untuk dimonetisasi dan Anda tidak boleh menempatkan iklan pada konten tersebut. Mencoba memonetisasi konten yang melanggar kebijakan dapat mengakibatkan akun Anda ditangguhkan atau dihentikan.."


    Dalam kebijakan baru juga, Google membuat perubahan pada sisi punishment, yaitu punishment yang lebih lunak, yakni pada konten yang sedang dibatasi monetisasi-nya. Google menyebut tidak lagi sebagai sebbuah pelanggaran, tapi Google akan membatasi iklan yang muncul pada konten tersebuf .





    Demikian update kebijakan baru yang sudah diberlakukan Google per Agustus 2019.



    Semoga bermanfaat




    Artikel Terkait



    Perubahan Kebijakan Google Adsense
    Data Aman Tersimpan Di Google Docs Atau Di Laci Anda
    Cara Proteksi Play Store, Chrome, Google dan Youtube Untuk Anak
    Tampilan Baru Chrome 73.0.3538.90
    Setelan Download Chrome 70.0.3538.80 Hemat Pulsa Hemat Memori Penyimpanan
    Tampilan Baru Chrome 70.0.3538.80
    Chrome Tidak Bisa Lagi Di Jelly Bean
    Keamanan Akun Media Sosial Menggunakan Google Authenticator
    Berkarir Di Google - Cara Mengirim Lamaran Kerja
    Google Translate Fitur Baru Screenshot Camera Translate
    Penelusuran Vertikal Dari Search Engine Google
    Gmail Redesign 2018 Penambahan Fitur Baru
    Google Street View
    Tampilan Terbaru Chrome
    Google Duo Dengan Besaran Kuota
    Tips Mengamankan Account Google Jika Handphone Dicuri
    Tip Menambah Profile Google Di Blog Dan Web Page
    Google Pixel 2
    Switch Account Email Yahoo Dan Google

    Wednesday, 25 September 2019

    Rebranding WhatsApp Dan Instagram Oleh Facebook

    Rebranding WhatsApp Dan Instagram Oleh Facebook


    Rencana Facebook melakukan rebranding terhadap WhatsApp dan Instagram sudah digulirkan sejak dua bulan yang lalu, yaitu di bulan Juli dan Agustus 2019. Kemudian kembali issue ini dilempar ke publik di akhir minggu kemarin. Dan masih tetap sama dengan respon yang diberikan, yaitu sebagian besarnya memandangnya dengan pesimis.




    Dan hampir semua menanggapi dengan tanggapan minor terhadap rencana ini. Mereka beranggapan bahwa, WhatsApp dan Instagram sebelum diakuisisi, sudah memiliki positioning tersendiri. Sehingga dengan melakukan rebranding akan membuat kedua aplikasi tersebut akan menurunkan tingkat papularitasnya.


    Rebranding yang akan dilakukan Facebook ini, menurut keterangan juru bicara Facebook, Bartie Thompson bahwa, perusahaan Facebook ingin mempertegas posisi Perusahaan kepada kedua layanan milik perusahaan Facebook, yaitu aplikasi WhatsApp dan Instagram.








    Sementara menurut issue, rencana ini bagian dari bentuk frustasi Marc Zuckerberg, karena kesulitan mendapatkan kredit untuk kedua aplikasi tersebut. Nama rebrandring yang akan dibuat menurut juribicara Facebook, Bertie Thomson menjadi "WhatsApp dari Facebook" dan "Instagram dari Facebook".





    Demikian informasi dari perusahaan Facebook tentang rencana perubahan merek dagang untuk aplikasi WhatsApp dan Instagram.


    Semoga informasi ini bermanfaat.




    Artikel Laptop Dan PC Terkait



    Cara Mengirim Image PNG Menggunakan WhatsApp
    Update Pengaturan Thumbnail Website Ke WhatsApp Berbasis Amp
    Ini Kontak WhatsApp Official Yang Bisa Dihubungi
    New 😊 Smileys Emoticon Whatsapp Terbaru
    Mengamankan Link Group Whatsapp
    Tips Mengatasi App Android Terpasang Crash
    Cara Aktifkan Status Bar Notification Whatsapp Business Di Handphone Oppo
    Cara Flashing Samsung S3 GT-I9300
    Iphone Cara Mengubah Text Menjadi Emoji
    Samsung S9 Jadi Rival Iphone X
    How To Block Adult Content On Iphone
    Kejayaan Iphone Sudah Habis
    Iphone Selamatkan Wanita Dari Tembakan
    Hapus Misc File Dan App Running Jika Memory Internal Penuh
    Aktifkan Ini Untuk Ujicoba Aplikasi Di Play Store - Instant App
    Jaga Handphone Dari Wifi Hacker
    Apple Menanggapi Insenden Pembengkakan Baterai iPhone
    Penjelasan Samsung Tentang Ledakan Grand Duos 2013
    Tip Mencegah Odin Mode Samsung J1
    Tip Pemblokiran Konten Dewasa Pada iPhone Untuk Anak
    Tip Pemblokiran Konten Internet Untuk Anak DI Smartphone
    Tip Antisipasi Sadap Smartphone
    Tip Merawat Iphone
    Tip Mempercepat Browser Internet Iphone
    Tips Mengatasi Charger Smartphone Lemot
    Tip Fix Bootloop Smartphone.
    Screenshot Nokia6 Samsungs8 Iphone8 readmiMi6 Oppo F3
    Menambah Font Oppo Smartphone
    Tip Tambah Plugin FanPage Facebook Via Smartphone
    Tip Mengatasi Sinyal Sirna Smartphone
    Tips Mempercepat Akses Internet
    Tips Mempercepat Kinerja Smartphone
    Cara Mengatasi Unfortunately Com Android Phone Has Been Stopped

    Monday, 23 September 2019

    Ciri Web Developer Amatiran

    Ciri Web Developer Amatiran


    Apa itu Web Developer Amatiran?


    Web Developer yang membangun struktur rancangan situs menggunakan boostrap, laravel, codeigniter, wordpress, wix dan lain - lain. Mereka mungkin punya pengalaman lebih dari lima tahun, namun selama yang dibangunnya menggunakan framework pihak ketiga, sama saja, masih amatiran.




    Aha Sarang Komputer, pernah menemukan hal seperti ini, saat mendapatkan tawaran untuk meneruskan pembuatan website, dengan alasan web developer sebelumnya tidak bisa menterjemahkan bangunan sebuah website sesuai dengan keinginannya baik dalam desain maupun fungsi yang ada didalamnya.


    Seorang Web Developer harus bisa menerjemahkan sebuah bangunan website sesuai keinginan pelanggan. Jika tidakbisa, maka ia adalah seorang amatiran.


    Aha Sarang Komputer kemudian menjawab, harusnya seorang web developer harus mampu menertemahkan sebuah website sesuai keinginan klien, jika tidak bisa dipastikan amatiran.


    Aha Sarang Komputer jika masalahnya benar demikian, dapat dipastikan ia menggunakan boostrap. Dan benar saja, kami tunjukkan file boostrap yang ada di server hosting kepada klien


    Hal lain, dengan menggunakan boostrap dan atau menggunakan pihak ketiga, maka website tersebut bukan hanya milik klien, tapi milik bersama, antara pemilik bersama aplikasi boostrap, dimana boostrap ini yang menanamkan link situsnya di file website Anda.


    Itulah ciri web developer amatiran, selain ciri di atas, ia akan beranggapan klien itu gagap teknologi, sehingga mereka, para pembuat website amatiran, dapat mengelabui klien dengan memaksakan model sebuah web menurut si web developer. Karena jika tidak begitu, mereka akan kelabakan jika mengikuti keinginan klien, karena pada dasarnya mereka amatiran. Terlihat seperti professional karena si pemesan awan dengan sebuah website. Apapun yang diomongkan oleh seorang web developer amatiran dianggapnya pencerahan.


    Bukan hanya boostrap, framework yang lain pun sama, kemudahan yang mereka buat dalam pengkodean default, yang membuat siapa saja bisa membangun website dengan bantuan framework pihak ketiga. Dalam hal ini yang tidak disadari oleh si pemilik domain, dimana link framework pihak ketiga tersebut ada dalam bangunan websitenya.


    Aha Sarang Komputer dalam membangun sebuah website tidak pernah menggunakan framework pihak ketiga, semua murni pengkodean copyright Aha Sarang Komputer, termasuk membuat sebuah function. Juga saat jauh sebelum booming ponsel Android, untuk pembuatan aplikasi berbasis java ponsel.





    Itulah ciri umum seorang web developer amatiran. Dan banyak diantara tampak seperti seorang web developer professional, aslinya bukan mereka ini tergolong ai, yaitu kecerdasan hasil browsing - browsing, karena merasa sudah lama berkecimpung cukup lama, lalu dianggap oleh orang awam mereka ini seorang professional.


    Semoga bermanfaat


    Artikel Terkait: