Kilas balik perjalanan sepanjang 2019 untuk aplikasi media sosial adalah tik tok menjadi startup terpopuler dan apa yang diramalkan Tech Crunch tentang Tik Tok cukup terbukti, dimana Tech Crunch telah merilis prediksi tiktok di awal memasuki tahun 2019 dengan judul "It’s time to pay serious attention to TikTok".
Saat itu Tech Crunch menyoroti perkembangan Tik Tok yang kian hari sangat pesat peningkatan jumlah pengguna dan pengunduh aplikasi tersebut. Aplikasi video pendek yang berasal dari Beijing ByteDance ini saat itu mengalami bulan terbesarnya dengan lonjakan penambahan 75 juta pengguna baru atau sebesar 275 % kenaikannya. Dan di bulan Oktober mengalami kenaikan hingga total kurang lebih 660 juta pengguna dan 1,4 Milyar kali diunduh.
Dan banyak lagu yang menjadi paling populer di video pendek tersebut, dari sekian banyak dan paling akrab ditelinga "salah apa aku". Tik Tok berhasil menancapkan satu hiburan baru setelah sebelumnya dikuasai aplikasi Instagram dengan photo Selfie.
Muncul yang baru hilang yang lama, kehadiran Tik Tok yang hanya dalam kurun waktu 3 tahun berhasil mendunia, ada juga aplikasi yang harus menarik dari peredarannya, yaitu Google Plus. Aplikasi ini seperti aplikasi media sosial dan digital komunikasi milik Google lainnya tidak berhasil meraih peningkatan jumlah penggunanya dan harus ditarik dari peredaran. Walaupun sebetulnya sebelum ditarik dari peredaran layanan ini masih banyak penggunanya.
Berbeda dengan produk Facebook Inc, yaitu Instagram mendapat pesaing baru seperti Tik Tok, tim managemen Instagram melakukan pembenahan yang kemudian berhasil menampilkan fitur semodel Tik Tok di fitur kameranya, yaitu rip-off. Hasilnya Instagram kembali berjaya dikarenakan lebih luas fitur yang ada didalamnya.
Demikian kaleidoskop aplikasi terpopuler dan yang tersingkir di tahun 2019.
Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment