Perkembangan AI yang terus menggila, mempengaruhi para pengembang sistem keamanan pada perangkat. Seperti baru - baru ini, yang sedang dikembangkan para produsen perangkat selular China dan Amerika, yang mengembangkan sistem keamanan dengan mengenali gaya dari pemiliknya.
Amerika Serikat, menjelaskan, bahwa pemgembangan sistem ini untuk tujuan komersial bukan untuk kepentingan DoD, Department of Defense. Sistem keamanan yang dapat mengenali cara berjalan dan cara menggerakkan tubuh pemiliknya. Ini sungguh kegilaan, mengubah kode angka kedalam gerak artifisial.
Sistem ini pertama kali dikembangkan oleh AS, yang di inisiasi dibawah pimpinan Pentagon. Sistem ini diharapkan dapat dipasarkan ke sektor swasta, dengan target akan terjadi dalam dua bulan ke depan.
"Tujuan kami sejak awal bukanlah untuk memiliki sesuatu yang hanya difokuskan pada DOD [Departemen Pertahanan]," Steven Wallace, seorang ilmuwan inovasi sistem di Badan Sistem Informasi Pertahanan (DISA) Pentagon, mengatakan kepada Washington Post untuk sebuah Cerita selasa. "Fokus kami sejak awal adalah sesuatu yang dapat digunakan di tingkat komersial."
Satu sisi, sistem ini sebagai bentuk pengembangan teknologi, namun pada sisi lain, akan menimbulkan masalah dikemudian hari. Seperti apa yang sedang dikembangkan, yaitu mobil tanpa kemudi dan selular tidak dapat dibuka karena menggunakan sidik jari, karena pemilik sidik jari meninggal dunia.
Kecerdasan AI, tidak selamanya berguna, sekalipun dari sudut pengetahuan dan sains adalah memberi inspirasi. Dan setiap hal baru dalam technologi selalu direspon dengan baik oleh pasar.
Demikian informasi seputar teknologi, kita tunggu apakah ini akan muncul pertama kali diproduk selular buatan China atau AS, yang jelas jika ini ditanamkan pada perangjat keras, ini seperti spy tools, perangkat mata - mata.
Semoga bermanfaat